Jumat, 08 Juli 2022

Karya Fiksi

 

Jembatan Tak Kembali 

Karya Mardi Luhung

"Aku akan bercerita pada kalian. Bercerita tentang sebuah jembatan. Namanya adalah Jembatan Tak Kembali. Mengapa diberi nama demikian? Karena, setiap yang menyeberang di jembatan itu, tak akan kembali. Disergap oleh batas yang ada di seberang sana. Seberang yang berkabut. Dan berisi kesempurnaan."



Kamis, 16 Juni 2022

Karya Fiksi

 

Pemanggil Bidadari

"Kenangan itu seperti kotak-kotak kardus yang berserak. Seperti saat ini ketika kumasuki desa tempat Simbah Ibu tinggal."

Batu-batu jalan setapak seperti memuntahkan kembali rindu yang tiba-tiba mencuat seperti kancing yang lepas begitu saja dari baju seragam anak sekolah. Ketika kumasuki desa itu, malam mulai merapat pada warna jingga di cakrawala. Malam yang selalu menakutkan bagi anak-anak ketika ibu mereka memberi warna hitam pada sebuah hari di mana matahari sedang penat menampakkan cahayanya. Malam pada akhirnya selalu menjadi kutukan. Tak ada satu pun yang menyukai malam di desa itu, hanya Simbah Ibulah yang selalu menyukai waktu di mana semua pekat menjadi penguasa sebuah hari dan sunyi.

Baca Selengkapnya ...

Senin, 06 Juni 2022

Karya Fiksi

 

Di Bangku Taman

Tagged with 

":Taman ini tidak pernah berubah. Daun ketapang yang berserakan di sepanjang trotoar, burung gereja yang terbang menyongsong pagi, sapaan hangat pengunjung pada saat bertemu pandang, masih sama seperti yang pernah kurekam di dalam ingatan."



Sabtu, 28 Mei 2022

Karya Fiksi

 Laki-laki Pemanggul Goni 

Karya Budi Darma



"Setiap kali akan sembahyang, sebelum sempat menggelar sajadah untuk sembahyang, Karmain selalu ditarik oleh kekuatan luar biasa besar untuk mendekati jendela, membuka sedikit kordennya, dan mengintip ke bawah, ke jalan besar, dari apartemennya di lantai sembilan, untuk menyaksikan laki-laki pemanggul goni menembakkan matanya ke arah matanya."